Selasa, 26 November 2013

Ranah Hasil Belajar Kognitif : Pemahaman

Oleh: Heryanti S.Pd.I

1.    Pengertian Pemahaman

Pemahaman berarti dari kata “paham” yang artinya mengerti, yaitu seseorang telah mengerti sesuatu terhadap sesuatu permasalahan tanpa adanya pertimbangan dari suatu hal.
Pemahaman menurut Muhammad Yunus, berasal dari kata paham yan artinya mengerti sesuatu berdasarkan masalah yang ada.
Pemahaman siswa merupakan hal yang sangat penting bagi tenaga pengajar di dalam proses belajar mengajar serta memberi pengaruh yang optimal bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik. Pencapaian hasil belajar yang baik dapat dilakukan dengan cara peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Pemahaman adalah proses, perbuatan, cara memahami atau mem-paham-kan. Selain hal tersebut, menurut Muhammad yanis, pemahaman adalah tingkat pengetahuan yang mendalam terhadap suatu unsur materi.
Sedangkan menurut Abdul Mujib, pemahaman merupakan tingkat pengusaan materi yang diajarkan oleh guru dalam satu mata pelajaran tanpa menghubungkan dengan isi materi yang lain.
Berdasarkan pengertian yang disebutkan oleh para ahli tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pemahaman siswa adalah kemampuan siswa dalam memahami isi pelajaran berdasarkan pengetahuan yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran sebagai bentuk hasil belajar yang dicapai oleh siswa.


2.    Jenis-jenis Pemahaman
Pemahaman yang merupakan penguasaan materi yang telah dimengerti oleh siswa memiliki tingkatan-tingkatannya tersendiri. Hal ini disebabkan bahwa pemahaman itu sendiri merupakan salah satu bagian sebagai bentuk hasil belajar kognitif. Sebagai mana kita ketahui bahwa hasil belajar kognitif terdiri dari enam tahapan yaitu, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi
Bentuk  hasil belajar pemahaman adalah bentuk hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan. Misalnya sesuatu yang dibaca atau yang didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada beberpa kasus kegiatan belajar.
Pemahaman dapat dibagi kedalam tiga katagori:
1.    Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya, misalnya dari bahasa inggris kedalam bahasa indonesia.
2.    Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok.
3.    Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkkan seseorang dapat melihat dibalik apa yang tertulis.
Selain itu Tohirin juga sependapat dengan Nana Sudjana yang menjelaskan bahwa pemahaman siswa dapat dibagi menjadi 3 jenis diantaranya adala pemahaman terjemahan, yaitu dimana siswa memahami masalah yang ada dalam suatu hal atau pelajaran yang sedang dipelajari, kedua pemahaman penafsiran dimanaa siswa bisa memahami dan menafsirkan pendapat yang berbeda dan dapat mengambil intisarinya, sedangkan yang ketiga yaitu pemahaman ekstrapolasi yaitu dimana siswa bisa mengembangkan atau meluaskan wawasan dengan apa yang telah dipelajari.
Tingkatan kognitif pemahaman, masing-masing mempunyai peran tersendiri dalam pendidikan seperti halnya posisi kedua tingkatan kognitif pemahaman itu sendiri. Hasil belajar pemahaman siswa tergambar dari kemampuan siswa menangkap makna dari suatu konsep.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak