Sepatu
Kertas Kelas I , SDIT Bunayya
Lhokseumawe
Pembelajaran : Tematik
“Belajar Mengikat Tali Sepatu”
Assalamu’alaikum sahabat sholih semuanya J
Senin, 23 Februari 2015 yang lalu, kami siswa SDIT
Bunayya Lhokseumawe punya kegiatan pembelajaran yang menyenangkan lhoo ^_^ . Kami belajar mengikat tali sepatu dan
membuat simpul yang cantik saat mengikatnya. Benar-benar pengalaman yang
menyenangkan.
Coba sahabat sholih lihat gambar di bawah, sepatunya
unik bukan ?? :D
(Foto “Sepatu Kertas” Siswa Kelas I Utsman Bin Affan.)
Sepatu kertas ?? Yaaahhhh sepatu kertas karya Pak Bowo
. Oh iya pak Bowo ini adalah salah satu guru favorit anak-anak lohh di sekolah,
beliau adalah guru serba bisa hehe he he. Jago menggambar, benar-benar membuat
para siswa terkesima ketika melihat gambar beliau. dan yang paling unik adalah
nama beliau yang kadang-kadang selalu diplesetin oleh anak-anak, seharusnya di
panggil pak Bowo malah jadi PraBowo.
Asal beliau sudah memasuki gerbang sekolah anak-anak pada nyerbu, kayak
bakalan dapat Ice cream, memangnya pak Bowo jualan es krim. :D
Kembali lagi ke “Sepatu Kertas”. Ide kreatif guru-guru
Tematik kelas I, ada Buk Indah Arrayana, Buk Yani Abdullah dan Buk Desi Poni
Sari. Guru-guru kreatif ini mampu menyajikan pembelajaran menjadi unik dan
benar-benar menarik untuk dilakukan. Memang sih, menghadirkan sepatu asli lebih
kontekstual namun sepatu kertas ternyata lebih ber efek positif untuk masuk
lebih dalam dan lebih dalam pada otak reptil anak. hehehe Sehingga anak-anak
memang benar-benar fokus mengikuti kegiatan pembelajaran. Jika sepatunya adalah
sepatu asli, sepertinya sudah setiap hari anak-anak melihatnya bahkan dari
senin sampai sabtu mereka menggunakannya.
“Sepatu Kertas” karya pak dwi bowo ini sebenarnya
adalah gambar sepatu yang di buat sedemikian rupa dan diberikan lubang pada
beberapa titik mirip dengan lubang sepatu bertali pada bentuk aslinya. Gambar
sepatu di buat berwarna hitam-putih. Dengan demikian anak-anak dapat mewarnai
sepatu dengan warna yang mereka inginkan.
“Sepatu kertas” memberikan banyak fungsi untuk
anak-anak, di antaranya fungsi sebenarnya ide “Sepatu kertas” dimunculkan yaitu
mendidik siswa sholih untuk dapat mengikat dan membuat simpul cantik pada
sepatu mereka nantinya tentunya tanpa harus dibantu Abi Ummi lagi. Kemudian
melatih imajinasi mereka untuk mewarnai sepatu sesuai dengan keinginan mereka.
Dan yang lebih penting, “sepatu kertas” memberikan efek paling kuat untuk membuat siswa fokus dengan
kegiatan pembelajaran. Tentunya masih banyak lagi manfaat yang bisa di
dapatkan.
Saluutt untuk guru kreatif kelas I SDIT Bunayya
Lhokseumawe, Cc Indah Arrayana, Darmiati, Yani Abdullah, Heryanti, Rahmayanti
dan Desi Poni Sari
Ayooo bu guru kelas I Umar Bin Khattab dan Bu Guru
kelas I Abu Bakar, di Upload donk foto “Sepatu kertas” Siswa sholih dan kreatif
^_^
Sepatunya Cuma sebelah saja, sebelah lagi kemana yaaa
:D :D