Minggu, 22 September 2013

Heryanti: Model Pembelajaran Kooperatif

1.   Pengrtian Model Pembelajaran  Kooperatif

Menurut Holubec, pengajaran kooperatif (Cooperative Learning) memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.  Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang saling mencerdaskan sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya dari guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa.
  
Abdurrahman juga menyatakan secara ringkas pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkaninteraksi yang silih asah (saling mencerdaskan), silih asih (saling menyayangi), dan silih asuh (saling tenggang rasa) antar sesama siswa sebagai latihan hidup didalam masyarakat.
  
Pembelajaran Kooperatif Learning adalah metode belajar kelompok yang mengikut sertakan seluruh siswa dalam kelas baik yang bersifat kompetitif maupun individual. 
  
Dari berbagai pengertian  tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar kelompok dimana siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mempermudah menyelesaikan pembelajaran serta menemukan dan memahami persoalan-persoalan yang sulit dipecahkan.
  
Penggunaan metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) diyakini sebagai praktis pedagogis untuk meningkatkan proses pembelajaran, gaya berpikir tingkat tinggi, perilaku sosial, sekaligus kepedulian terhadap siswa-siswa yang memiliki latar belakang kemampuan, penyesuaian, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Pembelajaran kooperatif learning merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.   Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok yang dilakukan  Tradisional biasa. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya. Didalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Setiap anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri, agar tugas selanjutnya dalam kelompok dapat dilaksanakan dan interaksi antar siswa akan lebih intensif. Interaksi yang intensif dapat dipastikan komunikasi antar siswa berjalan dengan lancar. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya dari hasil pemikiran satu kepala.
  
2.   Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif

Ada empat model pembelajaran Kooperatif menurut Nurhadi dkk, yaitu:
       
 1. STAD (Student Teams Achievement Divisions)

 STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert Slavin dari Universitas John Hopkings. Model ini menekankan kerja sama antara sesama anggota kelompok untuk mencapai ketuntasan belajar, serta setiap minggu atau setiap dua minggu dilakukan evaluasi dan pembelajaran skor.
      
 2.  JIGSAW
   
 JIGSAW merupakan pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok pakar (expert group) dan kelompok awal (home teams), dimana setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari bagian akademik dari semua bahan akademik yang disodorkan guru.


  3.  GI (Group Investigation)

GI merupakan pembelajaran kooperatif dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi. Metode ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
    Setiap kelompok bekerja berdasarkan metode investigasi yang telah mereka rumuskan. Aktivitas tersebut dimulai dari menhumpulkan data, analisis data, sintesis, hingga menarik kesimpulan yang selanjutnya presentasi oleh masing-masing kelompok.
    


Sumber:
Nurhadi, dkk, Pembelajaran Kontekstual (CTL) dan Penerapannya dalam KBK, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2004)

Miftahul Huda, Cooperative Learning,  (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011)

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi standar proses pendidikan, ( Jakarta: Kencana, 2007).

Ibrahim.dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: Universitas Press, 2002)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak