Penulis : Heryanti
(Dikutip
dari berbagai sumber)
Muntijah
adalah kata lain dari produktif. Jadi,
menjadi muslimah tidak hanya cukup dengan gelar shalihah. Tapi juga harus
dengan cara menjadi muslimah yang muntijah, muslimah yang memberi konstribusi
tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk keluarga, sahabat, agama bahkan
bangsa.
Menjadi
perempuan yang shalihah adalah hasil yang kita harapkan dari proses tarbiyah
yang kita alami dari setiap waktunya. Namun sudahkan kita menjadi muslimah
shalihah yang muntijah ?
Untuk
menjadi pribadi yang muntijah maka dapat
dilakukan dengan mengikuti tarbiyah yang bukan sekedar tarbiyah. Tarbiyah itu
sering disebut dengan halaqah/liqo. Halaqah itu sendiri bermakna pertemuan.
Halaqah
adalah sebuah istilah yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan. Khususnya
pendidikan atau pengajaran Islam (tarbiyah Islamiyah). Istilah halaqah
(lingkaran) biasanya digunakan untuk menggambarkan sekelompok kecil muslim yang
secara rutin mengkaji ajaran Islam. Pelaksanaan halaqah tidak terlepas dari minhaj
atau kurikulum. Istilah lain untuk
halaqah adalah mentoring, ta’alim, pengajian kelompok atau lainnya.
Mengikuti
halaqah dengan rajin sangat bermanfaat
bagi pengembangan diri (self development) seorang muslimah agar nantinya
muslimah tidak hanya sekedar bergelar shalihah tapi juga menjadi muslimah yang
muntijah. Muslimah yang produktif yang berkontribusi bagi lingkungannya.
Halaqah
mengajarkan muslimah untuk menjadi pribadi muntijah dengan cara belajar tentang
nilai-nilai Islam, saling memimpin dan dipimpin, belajar disiplin terhadap
aturan yang mereka buat bersama yang tentunya tidak menyalahi aturan Allah,
belajar bediskusi, menyampaikan pendapat, belajar mengambil keputusan dan juga
belajar berkomunikasi. Semua hal yang didapat dari halaqah kemudian dapat
diaplikasikasikan pada lingkungannya. Karena tujuan bertemu dan mengikuti
halaqah adalah untuk menyamakan pemikiran dan pemahaman.
Muntijah, tidak hanya
mempunyai arti produktif namun dalam pengertian luas, muntijah dapat bermakna
sukses, baik sukses dunia maupun sukses di akhirat.
Muslimah
yang telah menjadi pribadi yang muntijah dapat ditandai dari beberapa
karakteristik di bawah ini.
1. Muslimah tersebut memiliki
pemahaman yang cukup. Baik itu pemahaman tentang hidup di dunia untuk menjalani
kehidupan ataupun tentang kehidupan di akhirat sebagai bekal kelak.
2. al
khibrah bin Nufus. Yaitu mampu
mengambil ibrah atau hikmah dari setiap pelajaran yang diberikan.
3. waqi’
amali yaitu mempunyai keteladanan dengan amal perbuatan.
Masih ingat dengan kalimat “ sedikit tapi
sering itu lebih baik” ? Iya, seseorang yang memiliki suatu amal yang ia selalu
teladan dan disiplin dalam melakukannya maka sangatlah lebih baik dan itu
sangat bernilai di hadapan Allah.
4. Berkemauan keras untuk melaksanakan ilmu yang ia sudah
mengerti.
5. Menjauhkan diri dari sifat ta’suf (fanatisme buta).
Bahkan
Allah berfirman,
“Tidak
wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], Karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
Dan (Tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan
para nabi sebagai Tuhan. apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di
waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?".
Jikapun
kita sangat mempopulerkan Rasulullah, namun kita tidak boleh menyembahnya.
Karena yang patut di sembah hanyalah Allah SWT.
6. Menghindari ghibah,
7. Melakukan ishlah, yaitu selalu mengoreksi diri sendiri
jika melakukan kesalahan.
8. Istiqomah. Istiqomah adalah
teguh pada pendiriannya dalam menjalankan kebenaran.
Namun, kembali lagi bahwa menjadi seorang
muslimah dengan pribadi yang muntijah tidak hanya dapat dilakukan dengan
mengikuti halaqah saja. Meskipun demikian halaqah berperan penting dalam
membentuk muslimah menjadi pribadi yang muntijah.
InsyaAllah jika kita istiqomah. Wallahu’alam
,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak